Seiring dengan bertambahnya usia, otak manusia akan mengalami penurunan kinerja fungsi otak yang akan mempersulit seseorang untuk mengingat hal-hal tertentu. Penurunan fungsi otak yang berkelanjutan, umumnya dialami oleh lansia dengan umur di atas 65 tahun. Gangguan kesehatan ini biasa disebut pikun atau demensia. Penelitian yang berjudul Komunikasi Terapeutik Pada Lansia dengan Demensia di Rumah Hunian Rukun Senior Care, Sentul, Jawa Barat ini meneliti bagaimana penerapan komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat di Rukun Senior Care, Sentul, Jawa Barat dalam merawat pasien lansia dengan demensia, sebagai salah satu cara perawatan agar demensia tidak bertambah parah. Dalam penelitian, diketahui bahwa Rukun Senior Care sudah menerapkan prinsip dasar terjadinya komunikasi terapeutik dengan baik, yang sejalan dengan perawatan yang diberikan dari perawat ke pasien atau lansia yang ada di Rukun Senior Care. Hal ini dinilai efektif untuk membantu merawat fungsi otak dari lansia dengan demensia agar tetap berjalan dan tidak mengalami kemunduran yang memperparah gejala demensia. Ditemukan bahwa rasa empati adalah dasar dari terjadinya proses komunikasi terapeutik yang terjalin antara perawat dan pasiennya. Selain itu, prinsip realisasi diri dan penghormatan merupakan prinsip yang paling menonjol dalam komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat kepada pasien lansia dengan demensia di Rukun Senior Care.

Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Lansia dengan Demensia, Rukun Senior Care