Body shaming merupakan suatu fenomena dimana adanya hinaan atau celaan terhadap fisik seseorang, dengan maksud mengundang tawa, atau hanya sebuah bentuk komentar, yang sebagian orang masih tidak sadar bahwa hal tersebut dapat menyakiti perasaan orang lain. Tindakan body shaming terhadap seseorang disebabkan oleh adanya standar ideal yang dibentuk sejak lama oleh suatu masyarakat pada lingkungannya. Dengan adanya perkembangan gerakan body positivity yang dibantu dengan adanya pengaruh dari influencer, salah satunya yaitu Clara Tan, bertujuan untuk menghentikan tindakan diskriminasi terhadap bentuk tubuh seseorang dan mendorong masyarakat untuk mencintai tubuhnya masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh konten internet celebrity Clara Tan terhadap sikap khalayak dalam menanggapi body positivity. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah followers akun Instagram Clara Tan, dan sampel dipilih menggunakan metode aksidental sampling sebanyak 270 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara masing-masing, dimensi expertise, attractiveness, dan similarity memiliki pengaruh positif yang signifikan, dan untuk respect memiliki pengaruh negatif yang signifikan, sedangkan dimensi trustworthiness tidak memiliki pengaruh. Lalu secara bersama-sama, variabel internet celebrity memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap khalayak dalam menanggapi body positivity. Sarannya yaitu, akan lebih baik lagi jika selanjutnya dilakukan penelitian menggunakan faktor-faktor lain dan lebih bersangkutan, sehingga memberikan hasil yang beragam untuk dijadikan acuan pada penelitian selanjutnya.