Mata uang merupakan indikator ekonomi yang terus mengalami perubahan dan penyesuaian seiring berjalannya waktu, teknologi, dan kebutuhan manusia. Pada awal ditemukannya sistem barter, perak dan emas, uang kertas, hingga mata uang yang berbeda-beda disetiap negara, selain sebagai pengukur nilai suatu benda atau jasa, mata uang juga dijadikan manusia sebagai alat untuk bertukar kebutuhan lintas daerah, suku, wilayah, bahkan negara. Mengetahui bahwa perdagangan antar negara tidak terelakkan ditambah dengan kemajuan teknologi yang semakin memudahkan manusia, perdagangan dan perekonomian digital semakin lumrah terjadi. Munculnya mata uang kripto yang secara perlahan-lahan menarik perhatian publik global mendasari alasan peneliti untuk menganalisis tren ini, ditambah dengan adanya komunikasi aktif dari sebuah perusahaan crypto exchange, Binance yang dilakukan kepada publik diselutuh dunia bahkan membentuk komunitas-komunitas lokal yang tersebar di 70 kota. Nilai mata uang kripto yang fluktuatif juga dapat dijadikan komoditas perdagangan baru yang memiliki nilai ekonomis dan praktis sebab dapat secara real-time ¬di gunakan sebagai alat pembayaran pada beberapa gerai digital yang telah bekerjasama dengan mata uang kripto tertentu. Dengan analisis wacana kritis, peneliti menganalisis komunikasi global Binance sebagai perusahaan crypto exchange terbesar di dunia berhasil menarik simpati publik dalam menginvestasikan uangnya ke perusahaan ini, dengan perkembangan jumlah pengguna aplikasi yang kerkembang secara eksponensial, namun belum berhasil dalam menciptakan tren trading yang positif bahkan tren trading beberapa mata uang kripto cenderung turun/negatif.