Diplomasi budaya yang dilakukan Jepang terhadap Indonesia merupakan salah satu bentuk soft power yang dilakukan dengan diplomasi publik yang bertujuan untuk memajukan dan mencapai kepentingan nasional negaranya. Jepang berharap diplomasi budaya yang dilakukan dapat menciptakan citra positif di mata publik Indonesia. Anime adalah salah satu alat diplomasi budaya Jepang di era globalisasi kini yang semakin masif. Penelitian ini mengambil potensi Anime karya Studio Ghibli, non-state actors berperan sentral dalam inisiasi, pendanaan, dan pelaksanaan diplomasi publik. Sementara negara menjadi fasilitator dalam kegiatan diplomasi kebudayaan khususnya di industri budaya populer seperti dalam kasus animasi oleh Studio Ghibli. Penelitian ini akan menjawab bagaimana diplomasi publik kolaboratif yang dilakukan Jepang di Indonesia melalui Anime karya Studio Ghibli dengan studi kasus eksibishi The World of Ghibli yang diadakan pada tahun 2017 di Ritz Carlton Jakarta, Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsep soft power dimana diplomasi budaya dan diplomasi publik kolaboratif yang bersumber dari jenis-jenis budaya dalam Anime Studio Ghibli serta aktivitas politik budaya yang dilakukan oleh Jepang bersama dengan pemerintahan luar negeri Indonesia. Penelitian ini menggunakan diskusi kualitatif dan hasil penelitian menunjukkan bahwa Jepang menjadikan anime sebagai bentuk-bentuk budaya Jepang sebagai cara untuk menunjukkan citra yang baik terhadap Indonesia dan masyarakat Internasional.