Record Detail
Advanced SearchText
ANALISIS FRAMING MEDIA ONLINE THE GUARDIAN DAN REUTERS DALAM PEMBERITAAN ISU SEPARATISME PAPUA BARAT
Bentrok ideologi dan otonomi sudah berlangsung sejak Papua Barat menjadi bagian dari Indonesia sejak referendum Act of Free Choice pada 1969. Sejak itu ketegangan berlandaskan ideologi, rasisme, suku, agama, otonomi, serta aspek-aspek lainnya terus terjadi antara Papua Barat dan Indonesia. Tak terkecuali Gerakan separatisme yang mendesak pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan referendum kemerdekaan bagi Papua Barat. Aktivitas Gerakan separatis Papua Barat terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut tak luput dari pemberitaan media nasional maupun media internasional. Penelitian ini menganalisis pemberitaan terkait isu separatisme Papua Barat pada media online The Guardian dan Reuters dengan teori media framing dan konsep framing Gamson & Modigliani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing berita The Guardian dan Reuters periode 2019 – 2021. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua media online yang diteliti memberitakan isu separatism Papua Barat dengan perspektif yang berbeda,
Availability
S101457SP | S1.IR.018.22 | Hanya Tersedia Softcopy. | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
S1.IR.018.22
|
Publisher | LSPR : Jakarta., 2022 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
NONE
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available