Pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dan meningkat pesat setiap tahunnya, dibuktikan dengan data Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) pada tahun 2020 dimana industri kosmetik mengalami pertumbuhan. Akibatnya semakin banyak merek kosmetik baru bermunculan dan menimbulkan persaingan diantara merek kosmetik. Emina merupakan merek kosmetik dengan target market remaja. Tujuan penelitian ini membahas mengenai kegiatan public relations Emina dalam membangun kesadaran merek sebagai kosmetik remaja. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif sebagai metode yang digunakan dalam penelitian dan menggunakan bauran PENCILS dari Thomas L Harris dan model komunikasi two way symmetric. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari tujuh bauran PENCILS yaitu publikasi, acara, berita, komunitas, image, lobbying dan negosiasi, CSR, Emina menggunakan 7 kegiatan PENCILS yaitu dengan melakukan publikasi, membuat berita, membuat acara, membangun image, bekerja sama dengan komunitas, melakukan lobbying dan negosiasi dengan partner, serta melakukan kegiatan CSR. Emina juga menerapkan model komunikasi two way symmetric dengan berkomunikasi dua arah dengan konsumennya.