Kekerasan Seksual merupakan sebuah fenomena global yang kompleksitas. Permasalahan kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh timbulnya ketidaksetaraan dan diskriminasi terhadap perempuan. Tingginya jumlah kekerasan berbasis gender terhadap perempuan (KBGtP) pada tahun 2021 meningkat 50% dibanding tahun 2020. Oleh karena itu, pentingnya upaya edukasi dan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka menciptakan kesadaran mengenai isu kekerasan seksual. Kehadiran teknologi menciptakan social movement (women’s movement atau feminism) dalam memberikan edukasi untuk menciptakan kesadaran publik akan isu kekerasan seksual melalui media sosial Instagram. Penelitian ini berfokus pada salah satu akun Instagram @jakartafeminist dengan memanfaatkan fitur-fitur Instagram dalam mengedukasi dan menciptakan kesadaran publik mengenai isu kekerasan seksual melalui empat langkah Media Model Praktis serta hambatan dan upaya dalam pengelolaan empat langkah tersebut. Pendekatan penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akun Instagram @jakartafeminist dapat mengedukasi dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai isu kekerasan seksual melalui empat langkah Model Media Praktis yaitu ptofil,pengikut dan mengikuti, postingan foto dan video, keterangan postingan, cerita Instagram, like, dan komentar.