Persaingan bisnis dalam masa pandemi semakin ketat, khususnya pada industri di mana sudah terdapat banyak pemain di dalamnya yang menjual produk yang mirip. Agar sebuah bisnis dapat bertahan dalam pasar tersebut, perlu adanya diferensiasi merek yang membuatnya menonjol dari merek-merek lainnya. Di sinilah komunikasi pemasaran memainkan peran penting untuk menciptakan diferensiasi. Salah satunya adalah dengan membangun citra merek yang unik. Flash Coffee Indonesia sebagai salah satu pemain di industri kopi yang sangat tersaturasi, memilih untuk menggunakan strategi komunikasi pemasaran dengan berkolaborasi dengan dua figure publik dengan menjadikan mereka duta merek melalui kampanye yang dinamakan Flash Coffee X Kallula dan The Indonesian Gem, untuk meningkatkan kesadaran merek, membangun citra merek yang baik, serta meningkatkan penjualan. Dengan menggunakan teori Komunikasi Dua Tahap yang dikembangkan sejak tahun 1944, teori ini masih terbukti relevan untuk menjelaskan fenomena komunikasi di masa modern ini. Menggunakan metode penelitian wawancara tidak terstruktur dan dipandu konsep Duta Merek dan Citra Merek, peneliti menemukan bahwa para konsumen memiliki persepsi bahwa Flash Coffee Indonesia adalah merek kopi yang berbeda, unik, menyenangkan yang menyediakan opsi kopi serta non-kopi yang sehat terjangkau, serta mendukung Indonesia, yang mana merupakan tujuan komunikasi Flash Coffee Indonesia sejak awal perencanaan kampanye pemasaran tersebut.