Banyak bisnis jasa grooming hewan dan dog cafe yang bermunculan selama 2 tahun terakhir ini. Mereka berlomba-lomba memberikan jasa-jasa terlengkap untuk para pemilik hewan peliharaan anjing, salah satunya adalah Dogs Ministry yang menyediakan jasa yang sangat lengkap, dari dog hotel, dog cafe, dog park, grooming sampai kolam renang. Akhirnya, media sosial Instagram menjadi pilihan para bisnis jasa grooming dan dog cafe untuk memperkenalkan bisnisnya, memberi informasi, dan menarik perhatian khalayak. Dari segala kegiatan yang dilakukan media sosial Instagram Dogs Ministry pasti akan membentuk persepsi di benak followers. Dari proses bisa kita observasi dan analisa bagaimana terbentuknya Brand Awareness Dogs Ministry melalui persepsi followers. Penelitian ini mendeskripsikan tahap terbentuknya brand awareness Dogs Ministry melalui proses persepsi followers Instagram Dogs Ministry dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan observasi media sosial Instagram Dogs Ministry dan mewawancarai 4 informan sesuai kriteria yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan terstruktur dan observasi media sosial Instagram. Analisis data dilakukan melalui tiga alur kegiatan, diantaranya yaitu mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi yang terbentuk di benak keempat followers mengenai upaya Dogs Ministry dalam membentuk Brand Awareness melalui media sosial Instagram dinilai menghasilkan persepsi yang positif sesuai dengan pengalaman para informan dengan media sosial Instagram bahkan pengalaman berkunjung ke Dogs Ministry. Lalu, tingkatan brand awareness saat ini sudah berada pada tingkat Top of Mind untuk fasilitas dog park-nya, sedangkan untuk jasa grooming dll. masih berada pada brand recognition.