Konsumsi kopi di Indonesia setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan yang signifikan diikuti oleh tren kedai kopi juga semakin merajalela di Kota Jakarta. Malar Coffee merupakan sebuah coffee shop di Tebet Barat yang mengusung ide communal space atau memiliki tenant-tenant yang bervariatif, mulai dari makanan hingga salon kecantikan. Malar Coffee dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang masih minim membuka kedai di saat pandemi Covid-19 sehingga langsung berdampak pada keberlanjutan usaha. Kebuttuhan akan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi
diharapkan dapat menunjang brand recognition Malar Coffee.Tujuan dari karya ini adalah untuk meningkatkan brand recognition Malar Coffee dengan strategi komunikasi pemasaran baik secara online dan juga offline. Langkah perencanaan kerja berupa strategi komunikasi pemasaran yang dirancang menggunakan langkah-langkah SOSTAC (Situation analysis, Objective, Strategy, Tactical, Action dan Control). Komunikasi pemasaran ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan brand
recognation yang akan ditargetkan meningkat sampai 35% dari keseluruhan target sebelum program ini dirancang. Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan pada perencanaan ini guna meningkatkan brand recognition adalah Push & Pull strategi, yaitu Push strategy (Instagram ads, interactive marketing, dan direct marketing) & Pull strategy (sales promotions, event dan influencer). Evaluasi efektivitas diukur dari perhitungan engagement di sosial media, traffic pengunjung dan penjualan, serta pembagian kuisioner kepada pelanggan Malar Coffee.