Traxist Travel, sebuah perusahaan yang berdiri di tahun 2018, mengalami berbagai permasalahan yang membuat mereka kurang dikenal masyarakat, terlebih sejak pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 juga membuat Traxist Travel sulit untuk mendapatkan customer, karena adanya larangan untuk keluar rumah. Selain itu, Traxist Travel juga belum mengoptimalkan media sosial sebagai channel marketing mereka, dibuktikan dengan tidak adanya postingansejak Desember 2021, sehingga meskipun secara service kualitasnya baik, tetapi belum banyak masyarakat yang mengetahui eksistensi Traxist Travel.Oleh karena itu, penulis merancang sebuah strategi pemasaran digital yang bertujuan untukmeningkatkan awareness akan keberadaan Traxist ke masyarakat melalui media sosial agarTraxistTraveldapatmeningkatkan eksistensinya,sehingga dapat meningkatkan penjualannya.Penulis mengombinasikan model SOSTACkarya PR Smith dan menggunakan langkah-langkah zero-based planning yang dibuat oleh Tom Duncan. Penulis menganalisis dari segi situasi, kompetitor, SWOT, positioning,differentiation, hingga kontrol. Penuliis akan memfokuskan pada peningkatan awareness di media sosialdan media lainnyaagar Traxist Travel semakin dikenal masyarakat luas. Ada empat strategi yang penulis rancang untuk kebutuhan pemasaran digital, yakni dengan mengadakan giveaway, promosi, optimalisasi iklan di Instagram, merancang sales promotion, dan menggunakan Google Ads.
Kata kunci: Traxist Travel, marketing communication,social media,social media marketing,digital marketing.