Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan paradigma kritis dalam menganalisis film Spirited Away. Teori utama yang digunakan pada penelitian ini adalah teori semiotika Roland Barthes dan teori adaptasi Richard Krevolin sebagai teori pendukung yang dilakukan dengan cara melakukan interpretasi pribadi pada potongan adegan yang ada pada film Spirited Away. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui makna konotatif, makna denotatif, dan makna mitos Kesadaran Lingkungan pada film Spirited Away. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya 13 potongan adegan yang memiliki makna kesadaran lingkungan hidup, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial seperti globalisasi, lunturnya identitas budaya, perusakan lingkungan alam, global warming, kapitalisme, industri prostitusi, perdagangan anak, hingga moral manusia. Film Spirited Away karya Hayao Miyazaki merupakan karya yang terinspirasi dari kejadian-kejadian nyata yang dialaminya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa animasi Jepang ini menyampaikan pesan berdasarkan realita kehidupan manusia.

Kata kunci: Kesadaran lingkungan, semiotika, makna, film animasi