Kucing dan anjing merupakan hewan peliharaan yang telah hidup berdampingan dengan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Diketahui, kucing dapat melahirkan 12 ekor anak kucing dan anjing dapat melahirkan 16 ekor anak anjing dalam setahun. Dengan tidak terkendalinya angka kelahiran kucing dan anjing tersebut, maka overpopulasi tidak dapat terhindarkan. Overpopulasi menyebabkan kota Jakarta sempat melakukan razia kucing dan anjing jalanan karena banyak warga yang merasa terganggu. Namun, menurut banyak organisasi non profit pecinta hewan seperti Let’s Adopt Indonesia, razia tidak efektif untuk mengendalikan populasi. Sterilisasi dan edukasi sterilisasi terutama pada pemilik hewan peliharaan merupakan cara yang paling efektif dan manusiawi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Let’s Adopt Indonesia dalam mengedukasi pemilik hewan peliharaan akan pentingnya sterilisasi. Penelitian ini menggunakan teori Goals-Plans-Action oleh James Dillard. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara sebagai tehnik pengumpulan data primer. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa dalam dalam merencanakan dan melaksanakan strategi komunikasinya, Let’s Adopt Indonesia telah mengikuti elemen-elemen yang ada pada teori Goals-PlansAction. Mulai dari menentukan tujuan, menentukan pihak yang terlibat, menentukan strategi dan taktik, menjalankan strategi dan taktik, mengamati respon target audiens, kemudian menyesuaikan respon tersebut dengan kegiatan yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan.

Kata kunci: Hewan Peliharaan, Overpopulasi, Edukasi, Sterilisasi, Let’s Adopt Indonesia, Organisasi Non Profit Pecinta Hewan, Strategi Komunikasi, Teori Goals-Plans-Action, Kualitatif