Covid-19 merupakan sebuah virus yang berawal muncul dari Wuhan dan dinyatakan sebagai pandemi WHO. Covid-19 atau yang biasa dikenal sebagai SARS-Cov19 sendiri merupakan sebuah virus mutasi yang berasal dari SARS dan MERS. Virus Covid-19 mulai melanda dunia salah satunya Indonesia. Kasus Covid-19 mulai melonjak dengan cepat di Indonesia sehingga Presiden Republik Indonesia membentuk sebuah Satuan Tugas yang dinamakan sebagai Satgas Penenanganan Covid-19 yang bertujuan untuk membantu menekan angka persebaran Covid-19 di Indonesia. Dalam usahanya, Satgas Penanganan Covid-19 melakukan Kampanye 3M. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Kampanye 3M yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dalam meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat DKI Jakarta untuk mematuhi 3M. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder berupa wawancara mendalam dengan narasumber internal dan eksternal. Teknik analisis data yang dilakukan secara kualitatif dengan model Miles & Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa Kampanye 3M tersebut dapat meningkatkan pengetahuan akan 3M khususnya di daerah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan namun tidak dengan kepedulian masyarakat DKI Jakarta terhadap 3M, hal tersebut kembali lagi pada individu masing-masing apakah mereka peduli atau tidak. Dalam pelaksanaannya juga terdapat hambatan-hambatan dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Selain itu, kegiatan kampanye 3M tersebut belum memenuhi beberapa unsur dari Model Komunikasi Kampanye oleh Nowak dan Waynerd.

Kata kunci: Covid-19, Kampanye Perubahan Sosial, Pengetahuan dan Kepedulian