Peneltian ini bertujuan untuk memberikan kesadaran, mengubah pandangan, mengedukasi para pembaca tentang pentingnya kampanye #BeBASEkspresi. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis bagaimana strategi dan taktik kampanye Public Relations #BeBASEkspresi dari brand BASE dalam mengubah pandangan public terhadap standar kecantikan di Indonesia, serta mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dari kampanye ini, baik dampak positif maupun negatif. Peneliti menggunakan konsep 4 tahapan pelaksanaan model kampanye Public Relations milik Cutlip, Center, dan Broom yang dimulai dengan tahap defining public relations problem, Planning and programming, taking action and communicating, dan evaluating the program. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sifat deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview) dengan infroman internal, informan eksternal, beserta studi kepustakaan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan yang dialami yaitu pelaksanaan kampanye yang baru pertama kali dilakukan secara Online dikarenakan adanya pandemi Covid-19 membuat adanya hambatan untuk mengumpulkan sumber daya manusia yang terlibat dalam kampanye BeBASEkspresi. Walaupun dengan adanya hambatan, tetapi kampanye BebASEkspresi dianggap berhasil dilihat dari adanya feedback positif dari pengikut Instagram @itsmybase yang juga dinilai antusias.

Kata kunci: Strategi Kampanye, Public relations, Stigma, Standar Kecantikan, Base