Penelitian ini berdasarkan pada fenomena pembelajaran jarak jauh daring yang terjadi selama pandemi COVID-19. Pembelajaran daring ini berdampak pada anak-anak dan orang tua. Khusus untuk anak SD, mereka merasa bosan saat belajar online. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan anak menjadi kurang fokus dalam belajar dan menurunnya motivasi belajar sehingga perlu adanya dorongan dari pihak keluarga yaitu salah satunya ibu. Komunikasi antarpribadi dapat dianggap sebagai salah satu cara paling efektif bagi orang tua untuk meningkatkan motivasi belajar anak selama pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan serta memahami perbedaan komunikasi antarpribadi dalam keluarga antara ibu pekerja dan ibu rumah tangga kepada anak dalam meningkatkan motivasi belajar selama pandemi COVID-19 dengan menggunakan konsep teori komunikasi antarpribadi dengan enam elemen: sumber-penerima, pesan, saluran, gangguan, konteks, dan etika. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam. Penelitian ini dianalisis berdasarkan model Miles dan Huberman dengan teknik pemeriksaan keterpercayaan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi antara ibu dan anak dapat dikatakan bahwa masing-masing individu mengetahui apa perannya, pesan yang disampaikan dalam meningkatkan motivasi belajar dikemas berupa nasihat, reward, serta sentuhan, pesan disampaikan secara langsung (tatap muka), namun ada berbagai hal yang masih perlu diperhatikan dalam menyampaikan motivasi belajar ini seperti gangguan baik dari sumber maupun penerima, konteks, serta etika. Oleh karena itu semua elemen- elemen ini saling berkaitan satu sama lainnya dalam proses komunikasi antarpribadi untuk meningkatkan motivasi belajar, maka dengan merumuskan sebuah pesan yang sesuai, dapat membuat komunikasi berjalan lebih baik.

Kata Kunci: Komunikasi Antarpribadi, Ibu dan Anak, Motivasi Belajar, Pandemi COVID-19