Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memandirikan masyarakat sekitar perusahaan dimana di dalam prosesnya dibutuhkan komunikasi agar masyarakat berpartisipasi dalam program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perencanaan komunikasi PT Manambang Muara Enim dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Darmo dan untuk mengetahui hambatan yang dialami cara mengatasi kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer berupa wawancara semi terstruktur dengan PT Manambang Muara Enim, masyarakat Desa Darmo, dan profesional serta menggunakan observasi partisipasi moderat. Sedangkan data sekunder berupa buku, e-jurnal, dan data dari internet. Berdasarkan analisis menggunakan konsep model perencanaan komunikasi lima langkah, strategi komunikasi, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, hasil penelitian menunjukan bahwa PT Manambang Muara Enim melakukan perencanaan komunikasi lima langkah dimana setiap tahapan memiliki strategi komunikasi seperti menentukan khalayak dan target sasaran, memilih komunikator, menyusun isi pesan, dan memilih media yang akan digunakan. Hasil penelitian juga menunjukan adanya kendala berupa kesalahan memilih media yang digunakan dan membuat penerima pesan tidak bisa memahami apa yang disampaikan oleh komunikator dan adanya perbedaan budaya yang dapat menghambat komunikasiProgram pengembangan dan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memandirikan masyarakat sekitar perusahaan dimana di dalam prosesnya dibutuhkan komunikasi agar masyarakat berpartisipasi dalam program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perencanaan komunikasi PT Manambang Muara Enim dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Darmo dan untuk mengetahui hambatan yang dialami cara mengatasi kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer berupa wawancara semi terstruktur dengan PT Manambang Muara Enim, masyarakat Desa Darmo, dan profesional serta menggunakan observasi partisipasi moderat. Sedangkan data sekunder berupa buku, e-jurnal, dan data dari internet. Berdasarkan analisis menggunakan konsep model perencanaan komunikasi lima langkah, strategi komunikasi, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, hasil penelitian menunjukan bahwa PT Manambang Muara Enim melakukan perencanaan komunikasi lima langkah dimana setiap tahapan memiliki strategi komunikasi seperti menentukan khalayak dan target sasaran, memilih komunikator, menyusun isi pesan, dan memilih media yang akan digunakan. Hasil penelitian juga menunjukan adanya kendala berupa kesalahan memilih media yang digunakan dan membuat penerima pesan tidak bisa memahami apa yang disampaikan oleh komunikator dan adanya perbedaan budaya yang dapat menghambat komunikasi

Keywords: Model Perencanaan Komunikasi Lima Langkah, Strategi Komunikasi, Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat