Image of Analisis Semiotika Iklan Korporat Telkomsel Versi Rumah Indonesia _Belu Nusa Tenggara Timur

Text

Analisis Semiotika Iklan Korporat Telkomsel Versi Rumah Indonesia _Belu Nusa Tenggara Timur



Indonesia sebagai negara majemuk dengan penduduk lebih dari 265 juta jiwa dari suku bangsa, budaya, agama, dan bahasa yang beragam. Keberagaman tersebut bisa menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan dengan budaya yang paling kaya, atau sebaliknya, memicu konflik keberagaman bila tidak di jembatani dengan baik. Salah satu konflik yang dikarenakan perbedaan budaya adalah tragedi 1998 yang mengakibatkan jatuhnya presiden Soeharto. Mengawali transisi tersebut, hadir seorang tokoh multikulturalisme yaitu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Multikulturalisme bagi Gus Dur merupakan penghayatan hidup bersama akan keberagaman sebagai bagian dari hidup bersama yang perlu dihayati secara konsekuen. Dengan analisis semiotika Roland Barthes, hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui iklan korporat versi Rumah Indonesia – Belu, Nusa Tenggara Timur, Telkomsel mencoba memberikan pemahaman dan mengkomunikasikan pesan kepada publik mengenai isu multikultalisme, antarbudaya, nasionalisme dan identitas budaya. Selain itu, iklan ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi keragaman yang terjadi di Indonesia.
Kata kunci: semiotika Roland Barthes, Telkomsel, iklan korporat, multikulturlisme, keberagaman, nasionalisme


Availability

S100339SPS1.PR.038.2018LSPR Sudirman ParkAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
S1.PR.038.2018
Publisher LSPR : Jakarta.,
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available


File Attachment



Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this