Ketatnya persaingan dalam melakukan pemasaran produk maupun jasa di dalam pasar membuat paraperusahaan berusaha untuk mengiklankan produk mereka secara kreatif. Cara kreatif digunakan dalam upaya meningkatkan penjualan dan membentuk atau memperkuat citra merek pada produk tersebut. Karena kebanyakan orang sangat menghindari iklan TV, para perusahaan mencari alternatif lain untuk berkomunikasi dengan para audiens melalui materi promosi yang memiliki settingse-natural mungkin. Oleh karena itu, product placementdianggap sebagai efektif dalam melakukan branding.Lego merupakan salah satu mainan balok plastik yang dapat saling mengikat yang diakui, dan telah diproduksi oleh The Lego Group sejak tahun 1947. Pada bulan Juli 2017, Lego melakukan product placementdi dalam suatu film box office, Spiderman Homecoming. Dalam proses strategi ini, Lego telahdigunakan, diperlihatkan, dan disebut dalam film. Oleh karena itu, sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui brand imageseperti apa yang ada di benak para penonton film Spiderman Homecoming menegai Lego, khusunya remaja yang berada di umur 15 –21 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini berdasarkan teori product placement dan brand image. Hasil dari peneitian ini menunjukkan bahwa brand image produk mainan Lego seteah melakukan product placement dalam fillm Spiderman Homecoming adalah bahwa produk mainan Lego memiliki respon attitudeyang positif, memiliki experiental benefit dan cocok digunakan oleh remaja yang pintar, sabar, dan teliti, juga cocok dimainkan dalam kegiatan yang bersifat informal. Produk mainan Lego dalam film memiliki penyampaian yang baik dan sangat mudah untuk dikenali dan diidentifikasi oleh para penonton.
Kata kunci:Lego, komunikasi, brand image, product placement