Studi ini bertujuan untuk mempelajari ada tidaknya pengaruh variabel komunikasi internal dan gaya kepemimpinan terhadap iklim komunikasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 95 orang adalah pegawai PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Hipotesis utama yang diajukan adalah terdapat pengaruh komunikasi internal dan gaya kepemimpinan terhadap iklim komunikasi keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik yang meliputi uji asumsi, uji normalitas, uji linearitas, uji hipotesis untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa variabel iklim komunikasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdistribusi normal dengan nilai p = 0,863 dan p > 0,05 sedangkan variabel komunikasi internal menunjukan bahwa nilai tsebesar 0,168dengan p = 0,867 (p>0,05) menyatakan bahwa tidak ada ada pengaruh signifikan antara variabel komunikasi internal terhadap iklim komunikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan terdapat pengaruh signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap iklim komunikasi keselamatan dan kesehatan kerja.Sehingga hasil penelitian ini membuktikan secara statistik bahwa terdapattidak terdapatpengaruh yang signifikan antara komunikasi internal namungaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap iklim komunikasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)