Record Detail
Advanced SearchText
Produksi Lagu Dan Video Musik "Terbuka Terluka" Sebagai Media Komunikasi Isu Toxic Masculinity
Toxic masculinity merupakan fenomena sosial yang berakar dari konstruksi gender sejak dini, di mana laki-laki dituntut untuk selalu kuat dan menekan ekspresi emosionalnya. Budaya ini berdampak pada munculnya agresivitas, kecenderungan melakukan kekerasan, serta tingginya angka bunuh diri pada laki-laki. Salah satu faktor yang memperkuat kondisi tersebut adalah pola pengasuhan orang tua yang masih melekat pada stereotip gender, seperti larangan bagi anak laki-laki untuk menangis atau menunjukkan kerentanan. Berangkat dari permasalahan tersebut, karya ini diwujudkan dalam bentuk Video Musik berjudul “Terbuka Terluka” yang mengangkat isu toxic masculinity dalam pola pengasuhan orang tua melalui narasi visual dan musik. Karya ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak budaya maskulinitas toksik sekaligus mendorong terciptanya ruang yang lebih inklusif bagi laki-laki untuk mengekspresikan emosinya, sehingga dapat meminimalisir budaya tersebut di kehidupan sosial.
Kata Kunci: Produksi Video Musik, Toxic Masculinity, Vulnerability.
Availability
| S102778SP | S1.PAC.018.25 | Hanya Tersedia Softcopy | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
S1.PAC.018.25
|
| Publisher | LSPR : Jakarta., 2025 |
| Collation |
-
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Classification |
NONE
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






