Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh kebijakan batasan usia tenaga kerja terhadap tingkat partisipasi dan inklusivitas pasar kerja di Indonesia. Regulasi mengenai rentang usia kerja formal kerap menimbulkan perdebatan, terutama terkait aspek keadilan, efektivitas, serta dampaknya terhadap kelompok usia muda maupun usia lanjut. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kausal komparatif, penelitian ini memanfaatkan data primer dari responden melalui kuesioner data sekunder dari Badan Pusat Statistik, dokumen kebijakan, serta literatur akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan usia kerja berpengaruh signifikan terhadap distribusi partisipasi tenaga kerja, di mana kelompok usia produktif memperoleh peluang lebih besar, sementara tenaga kerja usia lanjut menghadapi hambatan struktural yang membatasi kesempatan kerja. Selain itu, kebijakan ini berdampak pada aspek inklusivitas, khususnya dalam menjamin kesetaraan kesempatan kerja lintas usia dan gender. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya penyusunan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih adaptif, berbasis prinsip nondiskriminasi, serta sejalan dengan dinamika pasar kerja global yang kompetitif. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis maupun akademis bagi pembuat kebijakan, peneliti, dan pemangku kepentingan dalam membangun strategi ketenagakerjaan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Kata Kunci:Kebijakan usia tenaga kerja, Partisipasi, Inklusivitas, Pasar kerja, Indonesia