Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan Konser Eksklusif Taylor Swift oleh Pemerintah Singapura sebagai alat diplomasi budaya dengan mengundang masyarakat internasional untuk berkunjung dan melihat secara langsung bagaimana kondisi negara tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis bagaimana konser tersebut dapat memperkuat citra nasional Singapura, menarik wisatawan internasional, dan memperkenalkan budaya lokal ke dunia. Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk wawancara dan analisis media. Hasilnya menunjukkan bahwa Singapura berhasil menjalankan diplomasi budaya dengan prinsip Transmission, Acceptance, dan Coexistence; promosi intensif di platform digital, respon positif dari masyarakat internasional, dan promosi keragaman budaya dengan penggunaan budaya lain sebagai medium yang memberikan daya tarik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diplomasi budaya melalui konser musik internasional efektif dalam meningkatkan citra negara dan merekomendasikan pemerintah untuk memperluas inisiatif ini dengan lebih banyak penggunaan budaya lain dalam proses diplomasi budaya negara bersangkutan, hal ini dilakukan dengan cara mengundang masyarakat internasional untuk dapat berkunjung secara langsung ke negara tersebut.
Kata Kunci: Diplomasi Budaya, Konser Musik, Singapura, Taylor Swift