Teknologi hadir dan terus berkembang mengikuti zaman. Banyak pekerjaan yang memanfaatkan teknologi. Contohnya adalah content creator dalam dunia kreatif. Berperan sebagai pembuat konten sesuai tema preferensi tertentu dan akan dimuat pada berbagai platform media sosial. Proses pembuatan konten melibatkan kreativitas dan kemampuan berkomunikasi. Beauty vlogger adalah salah satu profesi content creator yang spesifik membuat konten kecantikan. Setiap beauty content creator perlu menciptakan jati diri atau personal branding. Melalui teori Authentic Personal Branding dari Rampersad dan teori Computer Mediated Communication (CMC), penelitian ini membahas personal branding yang dilakukan beauty content creator Christy Raina dengan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana personal branding dibentuk di Instagram @christyrsm sebagai representasi beauty enthusiast berkulit sawo matang. Hasil penelitian melalui metode kualitatif deskriptif mengungkapkan bahwa Christy Raina telah memenuhi sebelas kriteria personal branding menurut Rampersad dan menggunakan fitur Instagram berdasarkan CMC. Penerapan konsep personal branding di Instagram membuat Christy Raina dianggap mewakili dan berinteraksi baik dengan para pengikut dengan konten isu standar kecantikan kulit sawo matang.