Record Detail
Advanced SearchText
Analisis Wacana Anggaran Fantastis Baju Dinas Dprd Kota Tangerang pada Media Online CNN Indonesia
CNN Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Cable Network News, berdiri pada 17 Agustus 2015 dan pertama kali tayang pada 15 Desember 2015 telah menjadi salah satu media online terpercaya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan isi dari sebuah teks berita, dilihat dari segi teks, konteks serta kognisi sosial dengan menggunakan model analisis wacana Teun A Van Dijk, mengenai pemberitaan anggaran fantastis baju dinas DPRD Kota Tangerang di CNN Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks berita terkait. Sedangkan untuk metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan analisis konten yaitu pendekatan melalui analisis wacana kritis model Teun A Van Dijk. Penelitian ini memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai moral yang ditujukan kepada pembaca agar dapat lebih selektif dalam memilih portal berita online. Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditemukan bahwa komponen teks dalam setiap wacana mengungkapkan fakta kritis dalam masyarakat. Sementara itu, konteks menunjukkan komponen eksternal yang mempengaruhi proses produksi teks sehingga wacana menjadi lebih komprehensif. Kemudian, kognisi sosial atau pengetahuan sosial yang menjadi kerangka penulis dalam menekankan hasil wacana.
Kata Kunci: Analisis Wacana, Media Online, Berita, CNN Indonesia
Availability
S101940SP | S1.PR.112.23 | Hanya Tersedia Softcopy. | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
S1.PR.112.23
|
Publisher | LSPR : Jakarta., 2023 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
NONE
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available
File Attachment
Information
RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this