Dengan meningkatnya jumlah kejahatan seksual yang terjadi di transportasi umum seperti kereta api, perusahaan yang bergerak dalam industri penyediaan jasa transportasi kereta api jarak jauh yaitu PT KAI terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada para seluruh penumpang untuk menjaga citra perusahaan sehingga kepercayaan publik, calon penumpang, dan penumpang dapat terjaga. Dengan mengoptimalkan segala aspek perusahaan yang dapat menunjang keberlangsungan perusahaan, PT KAI melaksanakan Kampanye “Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual Di Kereta Api”. Penelitian ini menggunakan teori utama model kampanye Nowak dan Warneryd yaitu menurut McQuail & Windahl (1993) yaitu the intended effect, competiting commnunication, the communication object, target population and the receiving group, the channel, the Message, the communicator/ sender, dan the obtained effect. Selain itu terdapat juuga teori dimensi citra perusahaan menurut Shirley Harrison (2010, p. 4) diantaranya adalah personality, reputation, values/ethics, dan corporate identity. Penelitian ini disusun menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 96 orang responden sebagai metode pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra PT KAI megalami peningkatan oleh adanya Kampanye “Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Kereta Api”. Hal ini terlihat dari besar kontribusi antara variabel X terhadap variabel Y sebesar 0,513. Data ini dapat diartikan bahwa jika nilai kampanye “Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Kereta Api” naik sebanyak 1 kali, maka nilai citra PT KAI akan mengalami kenaikan sebesar 0,513 unit.

Kata Kunci: Public Relations, Kampanye, Citra Perusahaan