Penelitian ini membahas mengenai Krisis yang terjadi akibat Eiger mengirimkan surat keberatan mengenai review video produk Eiger yang dilakukan oleh kreator perorangan yang melakukan review secara sukarela tanpa adanya endorsement dari pihak Eiger dan surat keberatan tersebut dikirimkan oleh HCGA & Legal General Manager Eiger melalui email kepada konten kreator perorangan yang kemudian menjadi viral setelah kreator perorangan tersebut mengunggah surat keberatan tersebut ke media sosial sehingga publik ikut andil membahas viralnya pengiriman surat keberatan tersebut dan krisis ini dimulai melalui media sosial dan diselesaikan juga melalui media sosial dengan melakukan beberapa cara penyelesaian Krisis yang mampu membantu mengembalikan citra baik Eiger kepada publik. Ronny Lukito Selaku CEO Eiger memebrikan pernyataan bahwa seluruh kesalahan ini atas perintah yang telah beliau berikan dan beliau bertanggung jawab sepenuhnya tanpa menyalahkan kepada salah satu pihak atas Krisis yang terjadi pada Eiger. Penelitian ini menggunakan Situational Crisis Communication Theory (SCCT) dan Image Restoration Theory (IRT).

Kata Kunci: Krisis, Public Relations, Komunikasi, Eiger, Media Sosial