Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi pada masyarakat. Salah satu contoh implementasi dari CSR ini terlihat pada program pelestarian satwa langka dan dilindungi yang dilakukan oleh AirNav Indonesia Cabang Kupang di berbagai kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah satwa tersebut dari kepunahan demi menjaga keseimbangan ekosistem. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Triple Bottom Line Theory karya John Elkington. Teori ini menekankan pentingnya keseimbangan antara tiga aspek, yaitu keberlanjutan lingkungan (Planet), keadilan sosial (People), dan kinerja keuangan perusahaan (Profit). Penelitian ini dilakukan untuk memahami peran CSR terhadap citra perusahaan AirNav Indonesia melalui program CSR yang diterapkan di Cabang Kupang. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan berbagai sumber data, termasuk wawancara mendalam dengan narasumber internal dan eksternal sebagai data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, data internal perusahaan, serta sumber data terkait lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa AirNav Indonesia pada cabang Kupang telah melakukan tanggung jawab sosial yang sesuai dengan konsep Triple Bottom Line. Ditemukan pula bahwa profit yang dihasilkan dengan menggunakan konsep Triple Bottom Line tidak berbentuk revenue melainkan pembentukan dan peningkatan citra perusahaan.

Kata kunci: Corporate Social Responsibility, Triple Bottom Line, Citra Perusahaan