Kepatuhan adalah hal yang lazim ditemukan dalam kehidupan sehari- hari. Sering kali ada pihak yang cenderung mematuhi pihak lain yang lebih dihormati atau berkuasa. Sebuah film berjudul Svaha: The Sixth Finger yang dirilis pada tahun 2019 silam mengangkat topik kepatuhan terhadap otoritas. Film ini mengisahkan empat pemuda mantan napi yang diadopsi oleh seorang pemuka agama bernama Kim Je-seok. Selain memberikan kasih sayang kepada para pemuda, Kim Je-seok juga menanamkan propaganda sesat yang mengharuskan mereka untuk menghabisi anak-anak perempuan yang lahir pada tahun 1999 di Yeongwol, Gangwon-do. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan teori kepatuhan terhadap otoritas dalam film Svaha: The Sixth Finger serta mengetahui alasan dibalik mengapa kebanyakan orang cenderung patuh terhadap otoritas. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode observasi serta analisis isi untuk menganalisis adegan yang dianggap relevan dengan teori kepatuhan Milgram. Data primer yang digunakan adalah film Svaha: The Sixth Finger itu sendiri selaku objek penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada total sembilan adegan dari film Svaha: The Sixth Finger yang menunjukkan implementasi teori kepatuhan Milgram di dalamnya.

Kata kunci: Kepatuhan, Otoritas, Stanley Milgram, Svaha The Sixth Finger, Film