Berkisar 2.197.833 jiwa anak di Indonesia dari usa 5 hingga 19 tahun adalah anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan layanan dan intervensi secara khusus untuk membantu perkembangan mereka. PEACE sebagai lembaga asesmen berdaptasi dalam situasi pandemi COVID 19 untuk dapat terus beroperasi melalui pembentukan divisi digital marketing dan pemanfaatan media sosial dengan upaya meningkatkan brand awareness serta memberikan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat mengenai intervensi dan terapi anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami strategi Content Marketing PEACE untuk meningkatkan Brand Awareness melalui Social Media Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam kepada Direktur dan Digital Strategist dari PEACE, digital marketing specialist, dan pengikut dari akun Instagram @peace.idn. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa pertumbuhan Brand Awareness PEACE dapat terlihat pada peningkatan Accounts Reach, Impression dan Interaction melalui Instagram Insights, serta ditemukan bahwa brand awareness yang dimiliki PEACE ada pada tahapan Brand Recognition berdasarkan tingkatan Piramida Brand Awareness. Terdapat delapan tahapan yakni menetapkan tujuan, pemetaan audiens, penggagasan dan perencanaan konten, pembuatan konten, distribusi konten, penguatan konten, evaluasi content marketing, dan terakhir pengembangan content marketing.
Kata Kunci: Lembaga Asesmen, Strategi Content Marketing, Instagram, Brand Awareness, PEACE, Piramida Brand Awareness