Tujuan penelitian ini adalah meneliti dan mendeskripsikan bentuk-bentuk nilai sosial dan budaya dalam melakukan konsep konservasi yang direpresentasikan dalam film “The Mirror Never Lies”. Film “The Mirror Never Lies” merupakan film anak dengan genre drama. Fokus penelitian ini adalah merepresentasikan konservasi laut melalui budaya Suku Bajo dengan berupa potongan adegan di dalam film tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis isi untuk meneliti dokumentasi data berupa teks, gambar, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce berupa analisis triadic yaitu object, representamen, dan interpretant. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan teori Peirce maka ditemukan banyak data (dari potongan adegan) yang menunjukkan bentuk-bentuk konservasi lau melalui budaya Suku Bajo dalam film “The Mirror Never Lies”. Hal tersebut dapat dapat dilihat melalui data-data yang dianalisis dalam penelitian.

Kata kunci: Representasi, Konservasi Laut, Budaya Suku Bajo, Semiotika Peirce, The Mirror Never Lies