Keberhasilan Indonesia sebagai presiden dalam meraih leaders’ declaration dalam perhelatan G20 merupakan sebuah pencapaian yang tidakbiasa. Dengan kondisi perekonomian dunia yang masih luluh lantak akibat pandemi Covid-19, dunia dikejutkan kembali dengan adanya konflik di EropaTimur yang melibatkan Ukraina dan Rusia. Konflik tersebut menyebabkan efek domino yang mengakibatkan lebih luas lagi dampak krisis yang dihadapi olehdunia, dimulai dari krisis pangan hingga energi. Melihat situasi tersebut, Indonesia sebagai presiden perhelatan G20 dihadapkan oleh situasi sulit untuk bisa menavigasi diantara konflik sekaligus memuluskan rencan-rencana yang sudah menjadi prioritas G20 untuk membantu mengakomodasi dampakkrisis yang diakibatkan. Tujuan penelitian ini ialah ingin melihat sebesar apa dampak yang dihasilkan daripada penerapan pendekatan integrative bargaining terhadap kesuksesan Indonesia dalam meraih leaders declaration.

Kata kunci: G20, Integrative Bargaining, Komunike, leaders declaration, Rusia, Ukraina, presidensi, konflik, perang