Praktik dasar dari diplomasi adalah untuk mempromosikan perdamaian dimana komunikasi digunakan sebagai jembatan dalam mencapai perdamaian. Mengkomunikasikan perdamaian melalui pidato bisa menjadi salah satu cara dalam menyampaikan pesan perdamaian. Pesan perdamaian tersebut harus bersifat mempersuasi. Seni dalam mempersuasi itu sendiri adalah retorika. Pesan yang disampaikan Presiden Jokowi perlu menggunakan retorika untuk mempersuasi pendengar. Pidato Presiden Joko Widodo di Ukraina dan Rusia sangat kental akan dorongan upaya perdamaian dengan menerapkan bangunan logika yang berpihak kepada korban dari perang yang terjadi dan mengharapkan agar perang dapat berakhir dengan damai. Cara Presiden Joko Widodo menggunakan retorika akan dianalisis menggunakan bukti retorika ethos, pathos dan logos dan konsep 5 canons of rhetoric menurut Aristoteles. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian analisis retorika. Berdasarkan hasil analisis Presiden Joko Widodo menerapkan bukti retorika dengan baik dan menerapkan konsep 5 canons of rhetoric dengan baik namun tidak secara maksimal pada bagian delivery dan memory.

Kata Kunci: Pidato Kepresidenan, Retorika, 5 Canons of rhetoric