Menurut Kementerian Kesehatan RI, drg. Vensya Sitohang mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada masyarakat, beberapa orang mengalami gangguan mental. prevalensinya meningkat 1-2 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia menjadi lebih sadar dan peka terhadap fakta bahwa penyakit mental atau gangguan mental tidak kalah pentingnya dengan penyakit fisik. Salah satu gangguan mental yang dapat mempengaruhi mental dan fisik adalah Eating Disorder. gangguan ini merupakan gangguan mental yang dapat terjadi tanpa disadari oleh orang yang mengidapnya. Eating Disorder adalah gangguan pola makan yang memiliki banyak jenis, tetapi ada tiga jenis utama, yaitu bulimia nervosa, anorexia nervosa, dan binge eating disorder. Eating Disorder bisa terjadi kepada semua orang tanpa memandang usia, tetapi masa remaja adalah waktu ketika gangguan makan paling mungkin dimulai. Tingginya prevalensi gangguan makan pada remaja dapat disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktornya adalah kerentanan yang datang karena harus melalui masa pubertas. Pubertas menyebabkan perubahan fisik yang besar, termasuk: Peningkatan tinggi dan berat badan, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual lainnya. Tetapi sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai gangguan ini, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka dapat menanganinya, yaitu dengan cara membuat animasi iklan layaranan masyarakat. Tujuan dari pembuatan karya ini adalah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Eating Disorder merupakan gangguan mental yang serius dan harus ditindak lanjut. Pembuat karya membuat Iklan Layanan Masyarakat berbentuk animasi karena animasi akan menjadi daya tarik untuk sosialisasi mengenai Eating Disorder dikalangan remaja.

Kata kunci: Iklan Layanan Masyarakat, Animasi, Eating Disorder, Anorexia Nervosa, Bullimia Nervosa, Binge Eating Disorder