Iklan Blibli merupakan implementasi strategi komunikasi yang persuasif dalam menyampaikan pesan iklan guna membantu konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Makna pesan persuasif dapat terbentuk melalui pesan pendekatan kebiasaan dalam mempengaruhi dan meyakinkan audiens akan marketplace Blibli sebagai platform yang dapat dipercaya. Dengan mengutamakan kepuasan konsumen, pesan persuasi dikemas melalui dari tiga kategori yang berlainan konteks atas kebutuhannya lewat kolaborasinya bersama NCT 127 dalam mempengaruhi tindakan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi makna pesan persuasif yang disampaikan dibalik video iklan Blibli yang berkolaborasi dengan NCT 127. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berfokus pada observasi secara deskriptif melalui triangulasi sumber ditinjau dari analisis semiotika Charles Sanders Peirce melalui model triadik yang terdiri atas representamen, object dan interpretan melalui studi literatur dan dokumentasi berdasarkan iklan Blibli X NCT 127. Fokus penelitian terdapat pada tanda indikasi pesan makna persuasi yang dimuat pada iklan Blibli melalui penyampaian pesan oleh NCT 127 pada iklan kolaborasinya yang berdurasi satu menit melalui tiga kategori yang menjadi bujukan kepada audiens untuk menggunakan platform Blibli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Indikasi tanda makna pesan yang disampaikan Blibli sungguh mempersuasi audiens untuk menggunakan platform Blibli. Pesan iklan disampaikan sesuai konteksnya melalui tanda dan visualisasi iklan secara verbal dan non-verbal yang dapat diterima secara utuh dan membuat tujuan audiens tercapai atas pesan yang disampaikan. Makna pesan iklan melalui konteks pendekatan dengan kebiasaan audiens memiliki dampak yang besar, dan didukung dengan visualisasi yang mampu menarik perhatian audiens melalui sisi emosionalnya dalam mempengaruhi dan membujuk audiens dengan tetap mengedepankan esensi dari produk atau layanan yang ditawarkan.

Kata Kunci: Persuasif, Makna Pesan, Semiotika Peirce, Marketplace, Iklan Video Blibli, Kolaboras