Penelitian dengan judul Pengaruh Influencer Terhadap Minat Beli Melalui Brand Awareness Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Brand Smokey Cheese Burger) bertujuan untuk mengetahui pengaruh influencer terhadap minat beli konsumen Smokey Cheese Burger melalui brand awareness. Media sosial saat ini merupakan alat yang ideal untuk (Electronic Word of Mouth) eWOM. Media sosial berkaitan dengan influencer, maka dari itu para pelaku UMKM memakai jasa influencer untuk memasarkan produknya karena secara tidak langsung influencer akan membujuk para pengikutnya untuk mempengaruhi agar produk tersebut dapat dibeli, atau dapat juga meningkatkan rasa penasaran pengikut dari influencer tersebut. Populasi dari penelitian ini adalah semua follower akun Instagram @smokeycheeseburger yang berjumlah 593 followers pada bulan November 2022. Paradigma dan metode yang digunakan adalah paradigma positivistik, metode penelitian kuantitatif, dan analisis Path Analysis. Path Analysis berbeda dengan teknik regresi lainnya, di mana analisis path memungkinkan pengujian dengan menggunakan variabel mediating/ intervening/ perantara. Dalam rangka melakukan pengukuran Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dalam jalur, peneliti merangkum rumus dalam path. Hasil dari penelitian ini yakni diperoleh nilai koefisien dari variabel influencer terhadap minat beli sebesar 0,575 dan nilai p-value 0,000 yang menandakan bahwa terdapat influencer berpengaruh secara langsung terhadap minat beli. Sedangkan nilai variabel terhadap Brand Awarness yakni sebesar 0,845 dengan nilai p-value 0,000 yang menandakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan influencer terhadap Brand Awareness. Nilai variabel Brand Awarness terhadap minat beli sebesar 0,254 dengan nilai p-value 0,000. Hal tersebut memiliki arti bahwa terdapat pengaruh Brand Awareness terhadap minat beli di Smokey Cheese Burger.

Kata kunci: influencer, minat beli, brand awareness