Pemberlakuan standar kecantikan telah menimbulkan keresahan bagi wanita plus size karena dapat menimbulkan bullying. Pada kenyataannya, bullying masih muncul dalam aktivitas media sosial bahkan masih dianggap wajar oleh sebagian besar masyarakat tanpa memikirkan dampak untuk para wanita plus size. Melihat fenomena tersebut, diperlukan adanya body positivity movement. Body positivity movement dapat mempromosikan rasa cinta pada diri sendiri dan penerimaan tubuh dari segala bentuk, ukuran, atau penampilan. Adanya para content creator plus size yang angkat suara mengenai body positivity mendorong munculnya gerakan opini digital dari masyarakat mengenai isu ini sehingga membantu keberhasilan body positivity movement di TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena body positivity movement tentang wanita plus size yang terjadi melalui TikTok di Indonesia. Dengan menggunakan paradigma interpretif melalui metode kualitatif fenomenologi, pengumpulan data primer didapatkan melalui wawancara dan focus group discussion. Penelitian ini menggunakan teori digital movement of opinion dan new media. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa body positivity movement di TikTok dilakukan oleh content creator plus size dengan membuat konten yang berunsur persuasif dan motivasi. Sesuai dengan karakter new media, yaitu interaktivitas dapat membentuk komunikasi secara dua arah bahkan multi arah sehingga mendorong terjadinya digital movement of opinion mengenai body positivity untuk wanita plus size di TikTok

Kata kunci: Body Positivity Movement, Wanita Plus Size, TikTok