Bidang Industri Hasil Tembakau saat ini masih menyumbang kontribusi yang cukup besar bagi PDB negara. Perusahaan yang bergerak di bidang bisnis ini, sebagian besar berlatarbelakang bisnis keluarga yang sayangnya siklus hidupnya rendah. Keberlanjutan bisnis keluarga, bergantung pada perencanaan suksesi yang ditangani melalui strategi jangka panjang, mencakup waktu pelatihan dan kesempatan untuk berkembang bagi kandidat generasi penerus dan komunikasi menjadi bagian dari tantangan yang krusial dalam prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran komunikasi dalam proses suksesi perusahaan keluarga Indonesia di bidang Industri Hasil Tembakau, dengan menggunakan teori dalam konteks relasi (relationship theory) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengulasnya dalam konteks komunikasi relasi dan berfokus pada proses regenerasi yang dikemas dalam bentuk management trainee. Program regenerasi yang digagasi oleh pekerja profesional non keluarga dalam penelitian membawa perubahan pola komunikasi suksesi dalam perusahaan keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi berperan dalam proses suksesi, yang dalam bahasannya menyoroti tiga hal. Pertama, tipe komunikasi keluarga berperan terhadap suksesi. Kedua, keselarasan komunikasi keluarga dengan komunikasi organisasi di perusahaan keluarga berperan dalam perencanaan dan proses suksesi. Ketiga, bila perusahaan keluarga menjalani komunikasi suksesi yang sesuai dalam setiap tahapan proses regenerasinya, akan mendukung proses suksesi itu sendiri.

Kata kunci: Komunikasi, suksesi, perusahaan keluarga, relasi, Industri Hasil Tembakau