Keberhasilan mahasiswa yang menempuh pendidikan sarjana di luar negeri sangat tergantung pada kompetensi komunikasi yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan mahasiswa Indonesia akan berhadapan langsung dengan budaya dan sistem pendidikan akademik yang berbeda. Tantangan terbesar bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri adalah faktor bahasa, yang membuat mahasiswa sulit untuk mengerti materi kuliah, selain itu sikap mahasiswa yang kurang terbuka, juga menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa Indonesia. Berdasarkan uraian masalah tersebut, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kecerdasan budaya dan teori intercultural competence communication. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode penelitian Etnografi. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara secara langsung maupun melalui zoom dengan melibatkan lima Informan yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Kassel, Jerman. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Analisis data kualitatif menggunakan metode reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan budaya yang dialami mahasiswa Indonesia pada saat kuliah di Universitas Kassel, Jerman yaitu tantangan akademik dan tantangan sosial. Tantangan akademik yang dialami mahasiswa Indonesia seperti kendala bahasa yang masih sulit dimengerti pada saat dosen mengajar di kelas, ditambah lagi buku-buku pelajaran dan tugas kuliah juga menggunakan bahasa Jerman. Kemudian, tantangan yang dialami mahasiswa pada saat proses pembelajaran yakni ketika tugas kelompok bersama dengan mahasiswa Jerman, dimana mahasiswa Jerman kurang menunjukkan keterbukaan dalam berbagi pengetahuan dan sulit untuk diajak berdiskusi. Mahasiswa Jerman hanya bersedia menjawab apabila ditanya saja, jika tidak ditanya maka lebih banyak diam sehingga hal ini menjadi kurang nyaman bagi mahasiswa Indonesia. Tantangan lainnya yang dihadapi mahasiswa Indonesia seperti kemandirian didalam mengurus rancangan studinya, pihak kampus kurang memberikan mentoring kepada mahasiswa Indonesia, dan informasi yang didapat mahasiswa sedikit. Sedangkan, tantangan sosial yang dialami mahasiswa Indonesia yakni sulit bersosialisasi dengan mahasiswa Jerman dikarenakan mahasiswa Jerman lebih senang dan tertarik berteman dengan sesama mahasiswa asli Jerman. Lebih lanjut lagi, proses adaptasi yang dilakukan mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asli Jerman seperti berinisiatif untuk memulai komunikasi terlebih dulu, memahami norma-norma dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal, mahasiswa Indonesia masih memiliki motivasi yang tinggi untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan menghormati budaya orang jerman. Simpulan dari penelitian ini yakni tantangan yang dihadapi mahasiswa Indonesia yakni tantangan akademik dan tantangan sosial. Guna mengatasi tantangan yang dihadapi mahasiswa Indonesia dengan cara beradaptasi dengan baik melalui pendekatan metakognitif, kognitif, motivasi, dan perilaku.

Kata Kunci : kompetensi komunikasi antarbudaya, adaptasi budaya, tantangan antarbudaya, Universitas Kassel, Jerman