Fusion sageuk menjadi salah satu genre drama Korea yang diminati karena menampilkan sejarah secara atraktif. Dalam fusion sageuk, keatraktifan alur cerita yang dikembangkan oleh penulis memiliki tujuan untuk melihat sejarah dari sudut pandang berbeda. Pada tahun 2020-2021, Mr.Queen menjadi salah satu drama fusion sageuk yang diminati masyarakat internasional terlepas adanya kecaman terkait distorsi sejarah dalam beberapa adegan Mr.Queen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan Mr.Queen dalam menarik perhatian masyarakat internasional terlihat dari eksistensi soft power Korea Selatan yang kuat. Soft power yang terdapat dalam Mr.Queen diperlihatkan sebagai ilmu pengetahuan berdasarkan kategori sumber soft power, yaitu culture, political values, dan foreign policy. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis representasi soft power dalam Mr.Queen dengan menggunakan metode analisis semiotika Peirce. Selain menggunakan teori soft power, penelitian ini juga didukung oleh teori perencanaan Berger untuk melihat bagaimana representasi rancangan pesan soft power ditampilkan dalam Mr.Queen. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait bagaimana aktor non-negara menampilkan soft power secara efektif untuk membantu pemerintah dalam meraih kepentingan nasional yang ingin dicapai.