Keberhasilan Taliban dalam memperebutkan kekuasaan di Afghanistan dalam waktu yang cepat menghasilkan berbagai macam respons masyarakat dunia. Fenomena tersebut menarik perhatian berbagai macam media massa, khususnya media online dengan latar belakang yang berbeda-beda. Al Jazeera dan CNBC Indonesia merupakan dua dari media online yang memberitakan mengenai fenomena kemenangan Taliban di Afghanistan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut terkait perbedaan yang terlihat pada berita dari kedua media tersebut. Penelitian ini berfokus pada pemberitaan Taliban Afghanistan periode 16 Agustus 2021 – 21 September 2021, menggunakan metode penelitian kualitatif yang kemudian dikaitkan teori agenda setting II (agenda setting, framing, dan priming). Dari serangkaian hasil wawancara dan analisis berita, penelitian ini menghasilkan bahwa kedua media online, Al Jazeera maupun CNBC Indonesia memberitakan fenomena kemenangan Taliban di Afghanistan melalui sudut pandang dan pemilihan kata yang berbeda. Hal ini membuktikan bahwa pemberitaan yang dihasilkan oleh sebuah media akan bergantung dengan ideologi masing-masing dari media tersebut, termasuk dengan pemilihan referensi dari media asing lainnya.