Pada tahun 2021, pandemi COVID-19 masih belum selesai. Virus ini pun bermutasi secara cepat. Berbagai upaya telah dilakukan menekan angka positif COVID-19, mulai dari mensosialisasikan tentang protokol kesehatan hingga pembatasan kegiatan masyarakat. Data dari situs resmi COVID-19 Indonesia, dalam rentang waktu juni hingga september terlihat bahwa kelompok anak usia muda (19 tahun-30 tahun) menjadi penyumbang angka kasus positif COVID-19 yang cukup dominan dibanding dengan orang tua dan anak kecil yang dikatakan lebih rentan terpapar virus COVID-19. Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi penyumbang angka COVID terbesar secara nasional. Hal tersebut yang menjadi menarik dikaji untuk bagaimana anak usia muda ini paham dan sadar akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dengan baik yang tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk melindungi orang lain. Komunikasi persuasif yang digunakan yakni melalui media lagu dengan model Elaboration Likelihood jalur Sentral. Penelitian ini membuktikan bahwa sebuah lagu sebagai media komunikasi persuasi yang tepat dengan berbagai unsur didalamnya serta model yang digunakan dapat mendukung fungsi Public Relations guna memberikan penerangan yang tentunya melalui langkah-langkah PR (Ronald D Smith). Dari 10 orang sampel anak muda di Jakarta, pemahaman mereka tentang protokol kesehatan naik sebesar 50% setelah mendengarkan karya lagu yang dibuat dalam penelitian ini.