Perkembangan teknologi komunikasi saat ini terus mengalami perkembangan. Sehingga banyak menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak negatifnya adalah saat ini banyak munculnya paham radikalisme yang tersebar secara cepat melalui media sosial. Dalam hal ini tugas BNPT adalah menanggulangi terjadinya penyebaran radikalisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Social Marketing yang dilakukan oleh BNPT untuk mencegah Radikalisme melalui program KTN. Dengan menggunakan teori Social Cognitive dan menggunakan 10 steps social marketing plans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, buku, jurnal, dan media online. Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari Reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa program KTN yang dijalankan oleh BNPT sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya penyebaran radikalisme mengenai terorisme cukup efektif untuk dilakukan yang kemudian membawa dampat positif bagi para mantan narapidana.