Di era digitalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat. Banyaknya kategori seni pertunjukan yang kurang memiliki filterisasi sesuai dengan kategori umur. Salah satunya adalah sektor musik yang cukup signifikan untuk didengarkan oleh seluruh masyarakat. Akibat perkembangan tersebut, banyak anak - anak akhirnya mendengarkan lagu yang tidak sesuai dengan usia mereka. Padahal lagu anak anak memiliki pesan baik dalam pertumbuhan karakter anak sejak dini. Konsep pelestarian dapat bergerak sebagai pilar untuk membuat lagu anak tetap didengarkan oleh anak - anak. Namun, menurut hasil observasi yang dilakukan oleh pembuat karya, Lagu anak - anak terkesan membosankan dan kaku. Sehingga pembuat karya yang berbeda dan tidak terkesan membosankan melewati konser musik “Nada Anak Indonesia: Euforia dalam Nostalgia” Pembuat karya berusaha merancang strategi untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran akan lagu anak - anak yang mulai tidak didengarkan dengan cara melakukan pembaharuan aransemen sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat sesuai dengan perkembangan musik. Perancangan strategi dalam meningkatkan kesadaran akan lagu anak - anak diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat luas terutama kalangan Millenial dan Zillenial agar dapat terus melestarikan lagu anak anak