Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan pola hidup yang signifikan, tidak terkecuali kepada anak-anak yang harus belajar dari rumah. Gaya hidup sedenter atau berkurangnya aktivitas fisik karena pandemi COVID-19 membuat risiko kesehatan lain turut bermunculan, diantaranya adalah kelebihan berat badan atau obesitas pada anak. Menurut data dari UNICEF pada tahun 2020, dua juta anak di Indonesia mengalami berat badan atau obesitas akibat krisis nutrisi yang dapat terjadi pasca pandemi COVID-19. Padahal menurut Northshore University of Health System, anak berusia 5-12 tahun seharusnya tumbuh dan berkembang dengan baik. Orang tua sebagai pemegang kendali pertama pada anak juga harus membantu dan mengawasi anak untuk selalu menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari risiko obesitas. Maka dibutuhkan media yang dapat menginformasikan kepada anak-anak apa itu obesitas, penyebab dan dampaknya, serta bagaimana cara mencegahnya. Karya non-skripsi ini memproduksi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) berbasis video animasi berjudul “Tubuh Sehat, Tumbuh Kuat” sebagai konten yang diunggah pada platform YouTube dan dipromosikan melalui Instagram oleh organisasi kesehatan EndCorona. Tujuan karya ini adalah untuk membangun kesadaran mengenai risiko obesitas pasca-pandemi COVID-19, serta menghimbau untuk mencegahnya dengan menjalani pola hidup yang sehat. Untuk mempersuasi dan menyampaikan pesan yang sesuai kepada audiens, pembuat karya menggunakan Komunikasi Persuasif. Produksi ILM ini menggunakan langkah Multimedia Development Life Cycle (MDLC). ILM ini bertujuan untuk membangun kesadaran, diharapkan orang tua maupun anak dapat menerapkan pola hidup yang sehat sedari dini agar terhindar dari risiko obesitas. Dampak nyata dari karya ini adalah dapat membangun kesadaran audiens mengenai risiko obesitas pada anak pasca-pandemi COVID-19.