Mulan 2020 merupakan versi live action dari film klasik Disney, Mulan 1998. Mulan 2020 menceritakan tentang Hua Mulan, seorang gadis muda yang diam-diam pergi berperang menggantikan ayahnya. Mulan tidak hanya bergantung untuk diselamatkan atau dilindungi oleh seorang pangeran namun dia bisa dan berani untuk berdiri sendiri, melindungi keluarganya dan juga negaranya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika milik Roland Barthes ditambah lima kode yang didukung dengan teori feminisme liberal. Mulan 2020 memperlihatkan adanya intervensi struktural, dimana komandan Tung memberikan hak dan wewenang kepada Mulan untuk ikut berperang dan menyelamatkan kaisar. Dengan adanya intervensi structural, feminisme liberal terlihat dengan jelas dalam film Mulan 2020 dimana untuk mencapai keadilan, harus ada struktur dasar yang adil.

Kata kunci: Mulan Live Action, Feminisme Liberal, Intervensi Struktural, Semiotika Barthes