Internet telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di dunia. Dengan jumlah total populasi masyarakat Indonesia sebesar 272,1 juta jiwa, 64% penduduk Indonesia telah berhasil mengakses internet menurut data yang dilansir melalui We Are Social dan Hootsuite pada Januari 2020. Dengan total lebih dari 175,4 juta pengguna internet aktif, tingkat literasi digital di Indonesia tergolong rendah mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Global World Digital Competitiveness Index Indonesia berada di peringkat 56 dari 63 negara. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo melakukan upaya literasi digital di masyarakat yang dilakukan oleh dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan serta komunitas masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis taktik komunikasi yang dilakukan Kementerian Kominfo dalam melakukan kampanye literasi digital, serta hambatan komunikasi yang dihadapi Kementerian Kominfo dalam melakukan kampanye literasi digital. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dengan narasumber internal dan ahli. Berdasarkan hasil penelitian, Kementerian Kominfo melalui public figure atau key opinion leader yang dekat dengan audiens serta cara penyampaian pesan oleh narasumber yang fleksibel, kolaborasi dengan brand komersil serta penggunaan media baik media digital maupun konvensional dalam menarik partisipasi audiens untuk terlibat dalam kampanye literasi digital. Dalam melakukan kampanye literasi digital, Kementerian Kominfo dapat menyediakan konten terbaru serta related yang terintegrasi baik di platform digital maupun website resmi yang dapat diakses masyarakat terkait literasi digital di Indonesia.

Kata kunci: Taktik Komunikasi, Kementerian Kominfo, Kampanye Literasi Digital, Media Baru