Inisiasi dan penyelenggaraan Konser 7 Ruang dilatarbelakangi oleh perhatian DSS Music terhadap industri hiburan Tanah Air, khususnya para seniman di industri musik dan pertunjukannya, yang harus mengalami penurunan mata pencaharian akibat adanya pandemi Covid-19. DSS Music sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ini juga turut merasakan dampaknya, sehingga akhirnya menginisiasi sebuah konser virtual dengan tujuan untuk mempertahankan eksistensinya serta membantu para seniman dan kru pertunjukan terdampak pandemi. Special event ini digelar sejak bulan April 2020. Penelitian ini dilakukan guna menganalisis dan menguraikan bagaimana pelaksanaan special event Konser 7 Ruang dalam memperkuat citra DSS Music selaku organisasi penyelenggaranya, sekaligus untuk mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan Konser 7 Ruang serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini dianalisis dan diuraikan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data-data di dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumen, dan studi pustaka. Keabsahan data-data tersebut diperiksa dengan menggunakan triangulasi sumber. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ialah teori public relations, event management process, new media, serta citra. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Konser 7 Ruang telah dilakukan sesuai dengan lima tahapan pelaksanaan special event dalam event management processs dan berhasil membentuk suatu citra positif terhadap DSS Music sebagai penyelenggara. Hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaraan konser ini ialah awamnya beberapa pengisi acara dengan teknologi yang digunakan dalam Konser 7 Ruang. Hal ini diatasi oleh DSS Music melalui pemberian edukasi dan negosiasi antara DSS Music dengan musisi penampil.

Kata kunci : Public Relations, Special Event, Citra, Konser 7 Ruang