Penelitian ini berfokus untuk menganalisis sebuah LSM bernama Jakarta Animal Aid Network, khususnya mengenai proses pembuatan konten yang mereka lalui, di mana konten-konten Jakarta Animal Aid Network digunakan sebagai media berkomunikasi dengan para pengikutnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pesan yang mereka sampaikan terbukti cukup persuasif untuk meningkatkan kesadaran tentang kesejahteraan hewan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan fokus penelitian yang menggunakan konsep komunikasi persuasif oleh Wilcox, media baru, dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jakarta Animal Aid Network telah melakukan delapan dari sembilan elemen yang sejalan dengan konsep komunikasi persuasif Wilcox. Namun, ada area yang perlu ditingkatkan dalam hal message clarity.

Kata kunci: Persuasive Communication, Communication Strategy, LSM, Jakarta Animal Aid Network, Instagram, Media Sosial, New Media, Wilcox.