Setiap tiga menit bayi terlahir dengan bibir sumbing dan celah langit – langit. Anak yang menderita bibir sumbing akan kesulitan untuk makan, bernafas, mendengar, dan berbicara. Smile Train hadir sebagai organisasi non-profit yang memberikan bantuan operasi secara gratis, dalam pelaksanaannya Smile Train Indonesia memberikan pesan kepada publik melalui Satu Tujuan: Memberikan Kesempatan Pada Setiap Anak Untuk Tersenyum. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi komunikasi humas dalam menyampaikan Satu Tujuan: Memberikan Kesempatan Pada Setiap Anak Untuk Tersenyum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif desktiptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dengan narasumber dari Humas Smile Train Indonesia, Program Director Smile Train Indonesia, Social Worker Indonesia dan narasumber ahli. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles & Huberman, dan teknik pemeriksaan keterpercayaan menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penyampaian pesan Satu Tujuan: Memberikan Kesempatan Pada Setiap Anak Untuk Tersenyum dilakukan sudah tepat dan sesuai dengan strategi komunikasi 7C oleh Cutlip, Center & Broom.

Kata Kunci: Humas Smile Train Indonesia, Bibir Sumbing, Strategi Komunikasi, 7C Cutlip, Center & Broom, Satu Tujuan